Sabtu, 13 April 2013

pelayanan kesehatan



PELAYANAN KESEHATAN PADA BAYI
DAN BALITA

I. PERAWATAN KESEHATAN BAYI
A. Merespon Tangisan bayi
Bermain. Dan dapat diajarkan Menangis mempunyai beberapa fungsiyang bermanfaat untuk bayi. Tangisaan merupakan cara bayi untuk memanggil bantuan ketika dia merasa lapar atau tidak enak. Sewaktu merespon tangisan bayi,cobalah untuk memenuhi kebutuhannya yang paling mendesak terlebih dahulu. Jika dia kedinginan atau merasa lapar dan popoknya basah, hangatkan dia, gantilah popoknya, kemudian berikan makan. Jika tangisan panic, anda harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa peniti popok teerbuka. Jika tidak ada satupun yang dapat dikerjakan untuk menghentikan tangisan,cobalah teknik menghibur seperti menggoyang-goyang, membelai kepala bayi, bernyanyi, memainkan music,dll.
B. Membantu Bayi Anda Tidur
Anda dapat mengajarkan pada bayi bahwa waktu untuk malam adalah tidur dan waktu siang adalah waktu untuk barmain. Dan dapat mengajarkan dengan menyalakan lampu/ memperpanjang waktu pergantian popok di malam hari. Jika dia tidur siang lebih dari tiga sampai empat jam terutama di sore hari, bangunkan dia dan ajak bermain.
C. Posisi Tidur
Usia antara lahir sampai empat bulan, bayi ditempatkan telungkup selama tidur. Ini dianggap cara yang paling baik untuk menghindari aspirasi dalam kasus muntaah/maludah. Akan tetapi informasi baru-baru ini, mengindikasikan bahwa terlentang dan berbaring miring mungkin merupakan posisi yang lebih aman, terutama jika dihubungkan dengan sindrom kematian bayi mendadak.
D. Memijat Bayi
Selain mengusap dan memaluk yang disukai bayi, anda dapat mencoba memijat bayi untuk menenangkgn bayi dan merilekskannya. Pijat pada saat mandi sangat bermanfaat bagi bagi orang tua maupun bayi, sebagai salah satu cara untuk mempererat ikatan dan komunikasi cinta yang yang non verbal.

E. Memandikan Bayi
Bayi Anda tidak perlu sering mandi asalkan anda mencuci area popok dengan seksama selama penggantian popok. Mandi dua atau tiga kali seminggu selama tahun pertama sudah cukup. Jika dimandikan lebih sering, kulitnya dapat menjadi kering. Memandikan bayi menggunakan air hangat, dengan membersihkan wajah dan rambutnya dengan diberi shamp1 atau 2 x seminggu, dan cuci bagian lain dari tubuhnya dengan urutan dari atas ke bawah. Ketika keluar dari tempat mandi, tuutp kepala bayi dengan handuk bayi untuk menjaga kepala bayi tetap hangat.
F. Perawatan Kulit dan Kuku Bayi
Kulit bayi sangat rentan terhadap iritasi dari bahan kimia yang aada dalam pakaian baru dan sisa sabun/detrejen yang menempel pada pakaian yang sudah di cuci. Untukk itu bilas dua kali semua pakaian bayi sebelum dipakaikan ke bayi . untuk bulan pertamam, cucilah pakaian bayi dlam tempat yang terpisah dari pakaian keluarga lainnya. Dan untuk perawatan kuku dengan memotongnya dengan menggunakan gunting kuku khusus bayi, pada saat bayi tenang.
G. Pakaian
Pada suhu dengan udara panas, bayi anda perlu beberapa lapis pakaian untuk membuat dia hangat. Dan pada udara yang panas anda dapat mengurangi pakaiannya hanya satu lapis saja dan bila anda di ruangan ber AC anda dapat menyelimutinya.
H. Memberikan Makanan
Jika anda mempunyai bayi, anda dapat memberinya ASI. ASI menyediakan jumlah kandungan gizi yang tepat, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang merupakan makanan optimal bagi bayi dan daya tahan bagi tubuh bayi.
I. Mengganti Popok Bayi
Anda harus sering mengganti popok bayi dan tidak terlalu kencang mengikatnya, tidak menggunkan celana plasstik sepanjang waktu, dan biasakan bayi telanjang sejenak untuk bernafas. Gantilah popok bila popok bayi basah.
J. Mengukur Suhu Tubuh
Bayi demam biasanya merupaan tanda infeksi dalam tubuh. Dimana system kekebalan tubuh secara aktif melawan virus atau bakteri. Jadi, dalam hal ini demam merupakan tanda positif bahwa tubuh sedang melindungi dirinya. Tetapi jika suhu tubuh meningkat dengn sangat cepat lebih dari 40o C akan menjadi ejang. Untuk itu ibu harus mengukur demam bayi dengn thermometer baik dari anus, dll.
K. Mengunjungi Dokter Anak
Kemungkinan anda akan pergi ke dokter anak lebih sering dalam setahun pertama kehidupan bayi. Pemeriksaan rutin untuk bayi selama 2 tahun pertama. Dokter anak dapat saja memeriksa bayi anda lebih sering. Tujuan dari pemeriksaan awalk adalah untuk memastikan bahwa anak anda tumbuh dengan sehat dan berkembang dengan sewajarnya dan tidak ada ketidak normalan yang serius.
L. Memperkenalkan Makanan Padat
Pada usia empat bulan diet makanan bayi terdiri dari ASIatau susu formula. Namun antara usia empat sampai enam bulan anda dapat menambahkan makanan padat. Anda dapat memulai memberikan makanan pada waktu pemberian susu di siang hari. Untuk kebanyakan bayi, makanan padat yang pertama kali diberikan adalah bubur susu, bubur gandum,dll.
M. Memberikan Imunisasi
Anak anda harus mendapatkan sebagian besar jadwal imunisasinya sebelum ulang tahun kedua. Hal ini akan melindungi anak dari 9 penyakit utama: polio, cacar, gondok, rubella, pertusis, difteri, tetanus, hepatitis B, nfeksi Haemophilus.

II. PERAWATAN KESEHATAN ANAK BALITA
Bayi anda memasuki tahun kedua dan menjadi babatita(bawah tiga tahun), merangkak lebih sering, mulai berjalan dan bahkan berbicara sedikit. Sejalan dengan semakin mandirinya si anak, hari-hari saat dia sangat memuja dan tergantung pada anda menjadi semakin terbatas.
Menjelajahi batas yang dibuat oleh aturan Anda dan batas fisik serta perkembangnnya akan memakan banyak waktu si anak selama beberapa tahun kedepan.
Perawatan yang diberikan :
1. Pemberian Makan dan Nutrisi
Anak anda harus dapat makan sebagian besar makanan yang anda hidangkan tetapi dengan beberapa tindakan pencegahan :
a. Pertama pastikan makanan tersebut cukup dingin sehingga tidak membakar mulutnya. Jangan berikan dia makanan yang sangat berbumbu, bergaram banyak, bermentega, atau terlalu manis, karena anak kecil lebih sensitif.
b. Kedua pastikan segala sesuatu yang anda berikan padanya dihaluskan atau dipotong kecil-kecil dan mudah dikunyah untuk mencegah anak terdesak.
c. Ketiga pastikan anak anda makan hanya ketika ia sedang duduk dan diawasim oleh orang dewasa
d. Kempat anak membutuhkan tambahan vitamin dan mineral untuk mencegah anemia
e. Menjelang usia dua tahun dan seterusnya anak anda harus makan 3x sehari ditambah ½ kudapan.
2. Persiapan pelatihan toilet
Ketika anak anda mendekati usia 2 tahun, anda akan mulai berpikir tentang pelatihan toilet. Tapi sebelumnya perlu di ingat bahwa platihan toilet umumnya menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan dengan lebih cepat apabila anak sudah lebih besar lagi. Kalau anak belum siap , anda masih dapat memperkenalkan proses tesebut dengan menyediakan kursi pot dengan mengenalkan anak dan menjelaskan pada anak pot tersebut bekerja. Seiring jalan mengajarkan anak bekemih dan BAB dengan bertambahnya usia anak.
3. Tidur
Anak balita tidak ada yang senang tidur. Berarti anak tersebut kehilangan waktu untuk bermain, berpisah dengan anak anda, dan menghadapi waktumalam sendirian. Untuk itu ibu harus memperhatikan jam untuk mmelihay kapan dia menunjukkan tanda-tanda untuk mengantuk, dan kemudian membuat jadwal tidurnya secara teratur dan bahaslah pada anak anda. Dan ajarkan dia dan jangan marah bila anak anda terbangun pada malam hari dan protes tetapi, tunjukkan kasih sayang dengan tegas.
4. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak
Dari akhir tahun pertama sampai lonjakan pertumbuhan lainnya tinggi dan berat badan anak harus meningkat dengan mantap, tetapi tidak secepat bulan-bulan pertama. Selama seluruh tahun kedua kenaikan berat badan bertambah, totalnya 1,4 sampai 2,3 kg, dan banyak lagi perubahannya. semua akn berubah ketika dia menjadi lebih aktif, mengembangkan otot dan merampingkan lemak-lemak, sampai ia dapat berjalan. Untuk itu ibu perlu mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak, dimanan ibu dapat melihat/mengetahui kelambatan pekembangan anak sehingga dapat membawa anak ke dokter.
5. Pertumbuhan dan kebersihan gigi
Pada usia 2 ½ tahun, anak anda harus mempunyai semua gigi utama (gigi susu), termasuk graham besar kedua, yang biasanya tumbuh antara dua puluh atau tiga puluh bulan. Masalah gigi nomor satu di antara anak prasekolah adalah gigi berlubang. Cara yang terbaik untuk melindungi gigi adalah dengan mengajarkan kepadanya kebiasaan merawat gigi yang baik, dengan cepat dia akan belajar bahwa kebersihan gigi adalah bagian dari kegiatan rutinnya.
Ajarkan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, dan menghindari maknan yang manis atau bergula, dan menggunakan sikat gigi dari nilon yang lembut khusus untuk anak balita. Anda harus teratur ke dokter gigi untuk periksa gigi.


6. Kunjungan ke dokter anak
Mulai dari 2 tahun, anaka anda harus dibawa ke dokter anak untuk pemeriksaan rutin sekali setahun. Selain pemeriksaan skrining yang dilakukan selama pemeriksaan awal, dia dapat menjalani pemeriksaan laboratorium seperti: pemeriksaan darah, urinalisis, pemeriksaan kulit tuberkolusis.
7. Pemeriksaan keamanan
Anak prasekolah sekarang dapat berlari, melompat, dan naik sepeda roda tiga. Keingintahuan akan mendorongkan dia mengeksplorasikan banyak hal yang baru termasuk beberapa tempat yang berbahaya. Sayangnya kendali dirinya dan kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri belum berkembang, jadi dia masih butuh pengawasan yang seksama. Seperti:
a. Jatuh :
* Kunci pintu yang menuju ke tmpat berbahaya dan sembunyikan kuncinya
* Pasanglah pintu di tangga dan penghalang di jendela
b. Luka bakar :
* Jauhkan dari peralatan dapur, setrika, dan pemanas lantai serta dinding
* Pasang penutup pada semua colokan listrik
c. Keracunan :
• Simpan sema obat di wadah yang aman dan jauh dari jangkauan
• Simpan hanya produk rumah tangga dan obat yang digunkan secara teratur dan ditempatkan pada lemari tertutup
d. Keamanan di mobil :
• Awasi dengan seksama jika dia bermain di halaman atau di jalan raya
• Dan gunakan bangku yang dibuat khusus untuk perjalanan bayi di mobil
e. Tenggelam :
• Jangan sekali-klai meninggallkan anak anda dekat dengan kolam walaupun di tahu caranya berenang
f. Keselamatan di sekitar binatang :
• Tidak mendekatkan anak anda dengan binatan dan tidak pernah meninggalkan anak sendirian dengan binatang
III. PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA
Pertumbuhan dan perkembangan (tumbang ) merupakan proses yang berjalan bersamaan, saling berkaitan dan sulit dipisahkan satu dengan ang lainnya. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel. Perkembangan aadalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks daalm pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Periode penting dalam tumbang adalah masa balita karena masa ini pertumbuhan dasar yang akan memmempengaruhi dan menentukan perkembangan anak slanjutnay. Pada masa balia ini perkembangan :
a. Perkembangan kemampuan berbahasa
b. Kreativitas
c. Kesadaran sosial
d. Emosional dan intelegensia
Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna aagar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Untuk mengetahui tumbuh kemban anak, terutama pertumbuhan fisiknya digunakan parameter-parameter seperti :
UKURAN ANTOPOMETRIK
Dimaksudkan untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur seperti timbangan dan pita pengukur (meteran). Ukuran antopometri ini dikelompokkan menjadi 2, yait :
1. Tergantung umur yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan umur, misalnya BB terhadap usia atau TB terhadap usia. Dengan demikian dapat diketahui ukuran yang dimaksud tergolon normal untuk seusianya.
2. Tidak tergantung umur yaitu hasil pengukuran dibandingkan dengan pengukuran lainnya tanpa memperhatikan berapa umur anak yang diukur. Misalnya : BB terhadap TB. Ukuran ini digunakan untuk mengetahui apakah proporsi anak ntergolong normal.
A. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antopometrik yang terpenting, dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak, sensitif terhadap perubahan sedikit, pengukuran obyektif, dan dapat di ulangi, dan dapat digunakan timbangan apa saja.
a. Usia 1 bulan- 3 bulan : setiap bulan mendapatkan kenaikan Berat Badan (BB)antara 0,7-0,9 kg dan tumbuh 2,5-4 cm
b. Usia 4 bulan-7 bulan : kenaikan BB kira-kira 0,45-0,56kg/bulan
c. Usia 8 bulan-12 bulan : bayi anda bertumbuh dengan cepat selama bulan ini. Bayi laki-laki BB antara 6 1/2 -8 ½ kg. Bayi perempuan BB lebih ringan ¼ dari bayi laki-laki.
d. Tahun kedua :
BB tidak secepat bulan pertama. Ketika bayi, berat badannya bertambah 1,8 kg dalam kehidupannya waktu4 bulan/kurang. Selama seluruh tahun kedua kenaikan BB total hanya 1,4-2,3 kg.
e. 2-3 tahun/anak prasekolah BB naik sekitar 2 kg setiap tahun.
Selain itu, BB juga dapat diperkirakan dengan menggunakan Rumus atu pedoman dari Berhman(1992), yaitu :
1. BB lalu rata-rata: 3,25 kg
2. BB usia 3-12 bulan , Rumus: umur(bulan)+9 = n+9
2 2
3. BB usia 1-5 tahun, Rumus : (umurx2)+8 =2n+8
B. Tinggi Badan
Tinggi Badan untuk Bayi Baru Lahir TB rata-rata adalah ±50 cm. Pada tahun pertama panjang badan lahir pertambahannya 1,25 cm/bulan.
a. 1 bulan pertama : TB lebih panjang anak laki-laki dari pada perempuan (kira-kira 1,25 cm)
b. 4-7 bulan : TB meningkat kira-kira 5 cm.
c. 8-12 bulan : TB 71-81 cm
d. Tahun 2-12 tahun berdasarkan rumus Berhman : (umurx6)+77=6n+77
Rata-rata kenaikan TB pada anak prasekolah 6-8 cm/tahun.
C. Lingkar Kepala
Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial. Dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal maka kepala akan kecil. Sehingga pada LK yang lebih kecil dari normal menunjukkan retradasi mental. Sebaliknya bila LK lebih besar maka dicurigai kasus hidrosefalus akibat penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal.
Pertumbuhan LK yang paling pesat adalah pada 6 blan pertama kehidupan, yaitu dari 34 cm pada waaktu menjadi 44 cm pada umur 6 bulan. Pada umur 1 bulan :47 cm, 2 tahun: 49 cm. Oleh karena itu manfaat pengukuran LK terbatas pada 6 bulan pertamasampai umur 2 tahun karena pertumbuhan otak yang pesat.
IV. IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif. Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikanpaparan pada suatu antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) dari sistem imun di dalam tubuh.
Sistem imun dan daya tahan bayi harus dikuatkan untuk mengurangi semua kuman dan penyakit yang akan berkontak dengannya di sepanjang hidup dan beberapa penyakit, ada manfaatnya jika bayi anda dibiarkan memerangi dengan kekuatan tubuhnya sendiri.
Imunisasi akan mengasah sistem imun bayi sehingga ketika mereka sudah mempunyai anti bodi yang diperlukan untuk memeranginya dengan cepat dan efisien.
Jenis-jenis vaksin ada 8, dan syarat-syarat imunisasi:
- Bayi harus sehat
- Tidak diberikan pada BBLR/Prematu
- Cara pemberian benar dan penyimpanan benar
- Vaksin tidak berubah warna
IMUNISASI DASAR
1. Imunisasi BCG
Tujuan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) yang disebabkan kuman TB(mycobacterium tuberculosis). Vaksin BCG diberikan sebanyak 1 kali dan pada BBL sebeum umur 2 bulan, dosis 0,05 cc, disuntikan di daerah insertio muskulus diltodeus kanan secara IC/SC.
BCG bekerja secara lambat setelah 2 minggu dan akan terjadi pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan, kemudian akan menjadi abses dan luka setelah 3 minggu. Luka meninggalkan jaringan parut.
2. Vaksin Hepatitis B
Vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B. Imuniasi hepatitis B diberikan senyak 3x pada usia 0-24 minggu dngan interval 1 bulan dengan dosis 0,5 ml secara IM di pangkal lengan atas.
I. Sedini mungkin setelah bayi lahir
II. Bayi berumur 2 bulan dan dikombinasikan dengan vaksin DPT pertama
III. Usia 3 bulan, bersamaan dengan vaksin DPT kedua.
Efek sampingnya ringan dan cepat hilang. Reaksi umum : sedikit demam, rasa sakit di tempat suntikan, mual, kuarng enak badan, mual. Mengatasinya dapat dikurangi dengan memberi anak minum lebih banyak.
3. Imunisasi DPT(Difteri, Pertusis, Tetanus)
Vaksin ini menimnulkan kekebalan aktif terhadap penyakit diftreia, pertusis dan tetanus dalam waktu bersamaan. Imunisasi DPT diberikan setelah berusia 2 bulan sebanyak 3x (DPT I, II, III) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. Vaksin ini disuntikkan dengan dosis 0,5 ml secara IM di bagian anterolateral paha. Efek : bayi akan panas, peradangan, kejang-kejang.
4. Imunisasi Polio
Vaksin ini mencegah penyakit polio myelitis anterior acuta. Vaksin diberikan sebayak 4x dengan intrval 2-12bulan,dosis 2 tetes langsung kemulut bayi.Bila bayi diare berarti vaksin tidak bekerja dengan baik akibat diare maka,vaksin dicoba mengulangi lagi setelah 4 minggu setelah pemberian polio 4.
5. Vaksin campak
Vaksin ini menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Imunisasi campak dianjurkan diberikan pada umur 9 bulan. Bisa juga usia 7 bulan bila terjadi wabah campak.Dosis 0,5 cc secara SC di bagian lengan kiri bagian atas. Jumlah suntikan 1 kali. Setelah 1 minggu penyuntikan, kadang-kadang disertai kemerahan dengan penderita campak lengan.

IMUNISASI ULANGAN
Imunisasi di ulang untuk mempertahankan agar kekebalan dapat tetap melindungi terhadap paparan bibit penyakit.
1. DPT
Imunisasi ulangan DPT diberikan 1 tahun sejak imunisasi DPT III,kemudian saat masuk sekolah(5-6 tahun) dan saat meninggalkan SD(12 tahun)
2. Polio
Ulangan diberikan 1 tahun sejak imunisasi polio IV, kemudian saat masuk sekolah (5-6 tahun) dan saat meninggalkan SD(12 tahun)
3. Hepatitis B
Ulangan diberikan 5 tahun setelah Imunisasi Dasar.
4. Vaksin DT
Yang pernah mendapat vaksin DPT sewaktu bayi, diberi DT 1x suntikan dosis 0,5 cc IM/SC. Yang belum pernah dapat vaksin DT sebanyak 2x dengan interval minimal 4 minggu. Apabila meragukan, apakah waktu bayi, memperoleh DPT/ tidak maka diberi suntikan sebanyak 2x.
5. Imunisasi TT
Vaksin terbuat dari Toxoid yaitu Toxin Tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin ini akan rusak bila dibekukan / dipanaskan. Untuk anak yang pernah mendapat vaksin DPT/DT, diberikan vaksin TT 1x suntikan 0,5 cc IM. Yang belum pernah dapat vaksin diberi vaksin TT 2x suntikan 0,5 cc dengan interval 4 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar