DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………….1
Daftar Isi.......………………………………………………………………………....2
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang Masalah………………………………………………………………...3
1.2.Identifikasi
Masalah……………………………………………………………………..3
1.3.Batasan Masalah…………………………………………………………………….
.4
1.4.Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
1.5.Tujuan dan Kegunaan
Masalah…………………………………………………………..4
BAB II Pembahasan
2.1. Konsep
Konsep Teori
……………………………………………………………………………………..5
· Variabel
Bebas…………………………………………………………………………....5
· Variabel
Tetap …………………………………………………………………………...6
Hipotesa
………………………………………………………………………………………….6
BAB III
METODOLOGI PERMASALAHAN
Tujuan Operasional
……………………………………………………………………………...7
Tempat Penelitian ………………………………………………………………………………..7
Metode Penelitian
………………………………………………………………………………...7
Alat dan Bahan
…………………………………………………………………………………..7
Prosedur Penelitian
.………………………………………………………………………………7
Hasil……………………………………………………………………………………………….8
Pembahasan ……………………………………………………………………………………...9
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………11
Saran dan Kritik
………………………………………………………………………………….11
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan
pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad ke20 ini. Modernisasi
juga membawa dampak perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang dan nilai
kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan pengaruh bagi manusia
sebagai komponen dalam kehidupan.
Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan terjadi. Remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras, adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.
Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan terjadi. Remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras, adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi
secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani,
rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan sehingga
akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat
sekitar . Alkohol merupakan zat psikoaktif yang bersifat adiksi atau adiktif.
Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup
berkembang di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari
tahun ketahun, yang akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan- kenakalan,
perkelahian, munculnya geng-geng remaja, perbuatan asusila, dan maraknya
premanisme pada kalangan remaja. Berdasarkan latar belakang yang ada maka
penulis melakukan penelitian dengan judul "Bahaya Minuman Keras Terhadap
Remaja".
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan masalah tersebut, makalah ini mengkaji lebih dalam tentang
perilaku penggunaan minuman keras di kalangan remaja. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan minuman keras?
2. Apa
saja dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman
keras?
3. Apa
saja upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras ?
4. Apa
saja upaya penanggulangan terhadap bahaya minuman keras?
C. Batasan
Masalah
Ø pengertian
dan jenis-jenis minuman keras (miras)
Ø akibat
dari minuman keras (miras)
D. Rumusan
Masalah
Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan minuman keras ?
E. Tujuan
Dan Kegunaaan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan
minuman keras terutama di kalangan remaja.
2. Untuk
mengetahui dan mengkaji dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah
menggunakan minuman keras.
3. Bagaimana
upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras.
4. Menyelesaikan tugas
dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Konsep
Teori
1. Variabel
Bebas
Pengertian
minuman keras (miras)
Alkohol
adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin
mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol
adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah
atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi
miring), cap tikus , balo dll.
Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda
alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa
disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah
dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.
Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan :
Ø Kecelakaan
lalu lintas
Ø Luka
bakar
Ø Kasus
penganiayaan anak
Ø Bunuh
diri
Ø Kecelakaan
kerja
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke
sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia
tertentu.
Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu:
1. Golongan A : kadar etanol 1%-5% (bir)
2. Golongan B : kadar etanol 5%-20% (anggur/wine)
3. Golongan
C : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson
House, Johny Walker, Kamput).
House, Johny Walker, Kamput).
2. Variabel
Tetap
Pengertian
remaja
Masa remaja telah didefinisikan oleh beberapa ahli seperti yang dijelaskan
dibawah ini:
Masa remaja secara psikologi
merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada masa remaja
terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang
telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memugkinkan remaja
untuk berfikir abstrak (Komalasari, 2008 dalam Hutagalung C, 2008 : 1).
Masa
remaja sering pula disebut adalesensi (Lat. Adolesencere =
adultus= menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa)
(MÐnks/Knoers/S.R.Haditono, 2004 : 262). Menurut knopka dalam Yusuf (2007
: 184) Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting,
yang diawali matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu
bereproduksi.
Fase
remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty
(1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam
perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa
kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa
remaja merupakan masa yang amat kritis yang mungkin dapat merupakan the
best of time and the worst of time.
Pada awalnya, remaja yang mengonsumsi miras biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar dikalangan remaja saat ini. Dari kebiasaan inilah
pergaulan terus meningkat, apalagi ketika remaja tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu miras. Awalnya mencoba, lalu
kemudian mengalami ketergantungan.
B. Hipotesa
Dalam minuman keras terdapat zat-zat yang sangat berbahaya untuk tubuh kita,di
antaranya adalah kematian overdosis miras. oleh karena itu minuman keras sangat
dilarang bahkan di haramkan dalam agama.
Meminum minuman keras juga termasuk menghambur-hamburkan uang atau disebut
pemborosan.
BAB III
Metodologi
Permasalahan
A. Tujuan
Operasional
a. Mengtahui
macam-macam minuman keras dan jenis-jenisnya yang sering beredar di lingkungan
sekitar.
b. Mengetahui
bahaya dari mengkonsumsi minuman keras.
c. Menginformasikan
kepada para remaja dan masyarakat tentang Bahaya serta Dampak minuman keras.
B. Tempat
Penelitian
a. kantor
polisi
b. informasi
dari internet
c. news
C. Metode
Penelitian
Metode penelitian
ini adalah dengan mengumpulkan data dari kapolsek dan data- data dari internet
tentang minuman keras seluk beluk nya. Lalu data tersebut diolah sehingga dapat
menghasilkan output yang dapat dimengerti, sebelumnya data tersebut kurang
mudah untuk di pahami.
D. Alat dan
Bahan
1. Informatika
internet maupun Koran
2. Data
dari kepolisian
3. Prin
out
E. Prosedur
Penelitian
1. Menentukan
judul penelitian
2. Menyiapkan
bahan
3. Menyusun
laporan
4. Menge-print
F. Hasil
Minuman keras identik dengan minuman beralkohol. Alkohollah yg merupakan zat
yang berbahaya dalam tubuh bila di konsumsi. Minuman beralkohol adalah minuman
yang mengandung zat Etanol, zat pesikoaktif apabila di konsumsi dapat
menghilangkan kesadaran.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom
karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Ø Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu:
1. golongan A : kadar etanol 1%-5%
2. golongan B : kadar etanol 5%-20%
3. golongan C : kadar etanol 20%-45%
2. golongan B : kadar etanol 5%-20%
3. golongan C : kadar etanol 20%-45%
Ø Beberapa jenis minuman yang
mengandung alkohol antara lain :
- Bir : kandungan alkoholnya
2-8%
- Dry Wine :kandungan alkoholnya
8-14%
- Vermouth :kandungan alkoholnya 18 –
20 %
- Cocktail wine :kandungan
alkoholnya 20 – 21 %
- Cordial:kandungan alkoholnya
25 – 40 %
- Spirits:kandungan alkoholnya 40 –
50 %
Ø Efek Mengkonsumsi minuman
beralkoholEfek setelah minum dalam jumlah besar :
Zat yang terkandung di dalam minuman beralkohol di
serap oleh lambung, masuk kedalam aliran darah dan tersebar ke seluruh jaringan
tubuh sehingga dapat menyebabkan terganggunya semua sistem di dalam tubuh. Berat
tubuh, usia, gender juga dapat mempengaruhi besar kecilnya resiko mengkonsumsi
minuman yang mengandung alkohol. Bagi ibu hamil mengkonsumsi minuman beralkohol
sangat berbahaya, karena akan mengakibatkan bayi yang memiliki resiko lebih
tinggi terhadap hambatan perkembangan mental dan ketidak-normalan lainnya,
serta beresiko lebih besar menjadi pecandu alkohol saat dewasanya.
Ø Akibat
Penggunaan – Jangka Panjang :
- banyak sekali berbicara
- nausea ( ‘neg )
- muntah
- sakit kepala, pusing
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat
- nausea ( ‘neg )
- muntah
- sakit kepala, pusing
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat
Ø Akibat
Penggunaan – Jangka Panjang :
- Kegelisahan
- Gemetar / tremor
- Halusinasi
- Kejang-kejang
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati
- Kegelisahan
- Gemetar / tremor
- Halusinasi
- Kejang-kejang
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati
G. Pembahasan
minuman
keras Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalam 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam
waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah
/ kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan
perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti
rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa
lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi
lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke
fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur,
sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian
dan daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol
tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti
yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan
mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Mengkonsumsi minuman alkohol menjadi sangat berbahaya apabila tidak adanya
pengetahuan mengenai zat yang terkandung dalam minuman tersebut. Kejadian
tewasnya puluhan orang di berbagai daerah di Indonesia akibat mengkonsumsi
minuman beralkohol harus di jadikan pelajaran..
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:
1) miras adalah barang yang sangat
berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian
seseorang menjadi semakin buruk.
2) miras adalah sumber dari tindakan
kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang
mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis
4) pemborosan
B. Saran
Akhirnya makalah
yang berjudul dampak narkoba bagi remaja ini telah selesai dan semoga makalah
yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi
kalangan remaja sehingga bisa mengerti tentang bahaya minuman keras yang bisa
mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah dan bahasa yang kurang baik serta
kekurangan dalam isi makalah mohon diperbarui.
Kirim kritik dan saran anda ke
blog dienrabbani.blogspot.com
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar